STATISTIK LANJUT
UJI HOMOGENITAS
Uji
kesamaan dua varians digunakan untuk menguji apakah data tersebut homogen yaitu
dengan membandingkan kedua variansnya. Jika dua kelompok data atau lebih
mempunyai varians yang sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu
dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen. Uji homogenitas dapat
dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal.
Uji
homogenitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada uji statistik
(misalnya uji t, ANAVA maupun MANOVA) benar-benar terjadi akibat adanya
perbedaan antar kelompok, bukan sebagai akibat perbedaan dalam kelompok. Uji
homogenitas data dilakukan dengan dua cara, yaitu uji F dari Havley dan uji Bartlett.
Uji
F dari Havley biasanya digunakan
untuk menguji homogenitas dua kelompok data, sedangkan uji Bartlett biasanya digunakan untuk menguji homogenitas lebih dari
dua kelompok data. Adapun rumusnya dari masing-masing uji tersebut di atas
adalah sebagai berikut.
1.
Uji F dari Havley
Keterangan:
varians yang lebih
besar
varians yang lebih
kecil
Hipotesis yang akan diuji
adalah:
Ha :
Ho :
Kriteria pengujian homogenitas,
data mempuyai varians yang homogen bila Fhit < Ftabel
= F(db pembilang-1,db penyebut-1) pengujian dilakukan pada
taraf signifikansi = 0,05.
Contoh:
Uji Homogenitas Varians Nilai
Statistik Lanjut antara Kelas M dan Kelas N
a. Ho
: Tidak terdapat perbedaan
varians antara data Kelas M dan Kelas N (masing-masing terdiri dari 38 orang)
- Daerah kritis penolakan Ho bila Fhit F(0,05 (37, 37)
- Perhitungan nilai F dengan s12 = 5,42 (varians Kelas M) dan s22 = 6,47 (varians Kelas N), maka:
=
= 1,193
- Simpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhit sebesar 1,193 sedangkan
F tabel pada taraf signifikan 5% dengan
db= (37,37) adalah 1,71. Ini berarti FhitFtabel,
maka Ho di terima (gagal ditolak) berarti tidak terdapat perbedaan varians
masing-masing kelas atau harga varians adalah homogen.
2.
Uji
Bartlett
Sementara itu, hipotesis statistik yang
akan di uji dalam uji homogenitas data adalah:
H0 :
H1 : Salah satu tanda = tidak berlaku
Kreteria pengujian adalah jika , maka h0 diterima (gagal ditolak) yang berarti
data homogen, sedangkan derajat kebebasannya adalah n-1 (n = jumlah sel) dengan
taraf signifikansi 5%.
Contoh:
Diketahui standar deviasi empat buah kelompok data
(masing-masing 23 orang) adalah (s1) = 7,52; (s2) = 7,55;
(s3) = 6,94 dan (s4) = 7,37.
Untuk Uji Bartlett hipotesis statistik yang akan
diuji adalah:
H0 :
H1 : Salah satu tanda = tidak berlaku
Selanjutnya dibuat tabel kerja sebagai berikut.
Sampel
|
dk
|
1/dk
|
S
|
s2
|
Log s2
|
dk * Log s2
|
dk* s2
|
1
|
22
|
0,0455
|
7,520
|
56,550
|
1,752
|
38,554
|
1244,109
|
2
|
22
|
0,0455
|
7,550
|
57,003
|
1,756
|
38,630
|
1254,055
|
3
|
22
|
0,0455
|
6,940
|
48,164
|
1,683
|
37,020
|
1059,599
|
4
|
22
|
0,0455
|
7,370
|
54,322
|
1,735
|
38,169
|
1195,079
|
Total
|
88
|
0,1818
|
152,372
|
4752,842
|
Keterangan :
dk : derajat kebebasan
s : standar deviasi
Varians Gabungan
=
=
= 54,010
Log = log 54,010
= 1,732474
Nilai B:
B =
= 88 x 1,732474
= 152,4577
Hitung X2
X2 =
= (2,3025) (152,4577 – 152,372)
= 2,3025 x 0,0857
= 0,1973
Dari
perhitungan diperoleh X2 =
0,1973 sedangkan X2t (0,05;3) = 7,81, sehingga . Ini berarti H0 diterima. Jadi data keempat
kelompok memiliki varians yang sama atau kelompok data homogen.