Selasa, 25 Februari 2014

Memahami Karakteristik Anak yang Unik Guna Mengotimalkan Perkembangannya Melalui Pemahaman Pada Setiap Bidang Multiple Intelligences



BAB I
PENDAHULUAN
A Latar belakang
Pembelajaran dalam kurikulum saat ini sangat menuntut peserta didik untuk menguasai begitu banyak materi pembelajaran dengan waktu tertentu, mereka dijejali konsep matematika, IPA, IPS Bahasa Indonesia, PKn, serta konsep – konsep mata pelajaran lainnya. Para peserta didik dituntut memperoleh standar nilai tertentu pada akhir pembelajaran. Para pendidik memandang siswa secara klasikal tanpa memperhitungkan bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik mempunyai minat, bakat dan motivasi yang berbeda. Pendidik seharusnya sebelum membelajarkan speserta didik dapat memahami karakteristik mereka sehingga pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Gatner (dalam hildayani ;2009) memandang kecerdasan tidak semata-mata berdasarkan skor tertentu yang telah memiliki nilai standar melainkan berdasarkan ukuran kemampuan yang dikuasai oleh individu. Ini menjelaskan bagaimana pikiran individu dalam menjalankan kehidupannya, baik berkaitan dengan benda – benda kongkret maupun berkaitan dengan hal yang bersifat abstrak, sehingga bagi gadner tidak ada peserta didik yang pintar atau bodoh, yang ada hanyalah peserta didik yang lebih menguasai satu bidang tertentu atau beberapa bidang lain. Oleh karena itu, bidang atau kecerdasan tertentu yang kurang dikuasai dapat distimulasi agar lebih terampil. Gadner juga mempercayai bahwa setiap individu memiliki kecenderungan  untuk cerdas pada satu bidang tertentu sehingga individu tidak perlu usaha yang terlalu keras untuk mengembangkannya. Karena setiap individu memiliki keunikan tersendiri, gatner mengungkapkan bahwa kecerdasan itu tidak hanya pada satu bidang, tetapi dalam banyak bidang yang disebut dengan Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk. Dengan memahami hal tersebut maka tujuan teori multiple intelligences adalah untuk  mentransformasikan sekolah agar kelak sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya yang unik. Gardner (dalam hildayani ; 2009) menjelaskan, kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan seperti; matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
Sebagai pendidik hendaknya dapat memahami karakteristik peserta didik yang dibelajarkan di sekolah dapat mengoptimalkannya sesuai bidang kecerdasannya baik dalam pembelajaran dikelas secara formal maupun dalam pembelajaran ektrakurikuler di sekolah yang dilakukan setelah jam belajar dikelas usai. Selain hal tersebut pendidik juga harus memahami factor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan peserta didiknya. Margaretha (dalam http://psikologiforensik.com/2013/08/25/) Tingkat Kecerdasan dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Orang tua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasaannnya sejak didalam kandungan, masa bayi dan balita. Walaupun kedua orangtuanya cerdas tetapi jika lingkungannya tidak menyediakan kebutuhan pokok untuk pengembangan kecerdasannya, maka potensi kecerdasan anak tidak akan berkembang optimal. Sedangkan orang tua yang  tidak berkesempatan mengikuti pendidikan tinggi, belum tentu mereka tidak cerdas, karena tidak ada kesempatan atau hambatan ekonomi.  Anaknya bisa cerdas jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja. Jadi sebagai pendidik harus dapat memahami keunikan peserta didiknya yang memiliki kecerdasan yang beragam dan bagaimana pendidik/orang tua (pedidikan diluar sekolah) dapat menstimulan kecerdasan tersebut sehingga dapat mengarahkan peserta didik/individu ke profesi yang sesuai dengan bidang kecerdasannya.


B. Rumusan masalah
a)      Apa yang dimaksud kecerdasan majemuk?
b)      Bagaimana ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
c)      Bagaimana menstimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar kecerdasannya dapat berkembang optimal?
d)     Kemana profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
C. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a)      Mengetahui yang dimaksud kecerdasan majemuk
b)      Mengetahui  ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik.
c)      Mengetahui stimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar kecerdasannya dapat berkembang optimal.
d)     Mengetahui profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik.







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Kecerdasan Majemuk (multiple intelligence) adalah bidang – bidang keerdasan yang dimiliki individu dalam kehidupannya. Howard Gardner menjelaskan kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.  kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap individu delapan jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas kecerdasan logis matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.

B.     Kecerdasan Logis Matematis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan logis matematis:
(1)   Mampu berfikir secara induktif dan deduktif
(2)   Mampu berfikir menurut aturan logita, struktur, urutan, sistematik, klasifikasi, kategorisasi dan menganalisis angka-angka.
(3)   Senang memecahkan masalah yang menggunakan kemampuan berfikir
(4)   Berfikir dengan sebab akibat
(5)   Senang bermain tebak-tebakan
(6)   Memiliki ketajaman dalam berspekulasi dengan menggunakan kemampuan logikanya
(7)   Senang aktivitas berhitung dan mampu menghitung cepat
(8)   Senang bertanya mengapa, bagaimanan dan apa sebabnya
(9)   Cenderung kritis dan tidak mudah menerima sesuatu sebelum bisa diterima dengan akal pikirannya.
b)     Stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan logis matematika
(1)   Perbanyak permainan yang berkaitan dengan logika, dan permainan sebab-akibat seperti puzzle, lego, rancang bangun, robotik, monopoli, permainan kartu, aritmatika.
(2)   Karena memiliki kekuatan berfikir sebab-akibat, permainan seperti percobaan sederhana ilmu pengetahuan alam atau perbocaan matematika akan sangat menarik
(3)   Perluas pengetahuannya dengan menyediakan banyak bacaan seperti teka-teki, sodoku, buku-biklu mind quest, brain quest
(4)   Libatkan dalam kegiatan yang berkaikan dengan hitung-hitungan, seperti misalnya mengelompokkan, mengurutkan, berbelanja, perjalanan (jarak, waktu tempuh, kapan berangkat, kapan tiba) atau mengatur menu makanan.
c)      Beberapa contoh profesi/karier dalam kecerdasan logic matematik antara lain: akuntan, bankir, programmer, ekonomi, ahli matematika, ahlli peramal cuaca, dokter, guru ilmu pengetahuan, guru loggika/matematika, ilmuwan.

C.    Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan linguistik:
(1)   Mampu mengekspresikan ide-idenya atau berkomunikasi dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan.
(2)   Cenderung banyak berbicara atau senang menulis dan banyak bertanya
(3)   Pandai menyusuin permainan kata-kata, misalnya puisi, pantun, kata-kata mutiara atau bersilat lidah. Ia juga pandai mengarang
(4)   Memiliki daya ingat yang kuat, misalnya nama-nama orang, tempat, peristiwa,istilah baru maupun hal-hal yang bersifat detail
(5)   Mudah belajar dengan cara mendengatkan dan verbalisasi
(6)   Memiliki kelebihan mudah belajar bahasa
b)     Menstimulasi kecerdasan verbal-linguistik
(1)   Perbanyak kegiatan bercerita, dengarkan dengan baik danpernuh perhatian, ajak ia berdiskusi mengenai apa yang diceritakannya
(2)   Menuliskan apa yang ada dalam ide dan pikirannya
(3)   Buku-buku yang menarik akan membantu meningkatkan kecerdasan ini, misalnya berbagai macam surat kabar bermutu, buku-buku dongeng, sejarah, perjalanan, penemuan, dll
(4)   Audio, video berkualitas akan menarik anak-anak ini
(5)   Belajar pidato dan presenter
c)      Beberapa profesi/karier dengan kecerdasan linguistik adalah: Advokat, guru bahasa, penulis, wartawan, pengacara, pustakawan, ahli hukum, pujangga, politikus, negosiator, tukang cerita, penerjemah, orator, pelawak, penyiar.

D.     Kecerdasan Kinestetik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan anggota tubuh
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan kinestetik:
(1)   Menggunakan sebagian/seluruh anggota tubuhnya secara aktif untuk mengatakan keinginannya, mengetahui sesustu untuk berkomunikasi
(2)   Lebih cepat menerima informasi jika mereka terlibat dalam kegiatan
(3)   Untuk kecerdasan kinestetik sentuhan, jari-jarunya memiliki kemampuan dalam melipat, menggunting, membuat benda-benda kecil, merajut, melakukan permainan seperti merakit sesuatu yang ukurannya kecil.
(4)   Cenderung ingin menyentuh segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Dalam bermain musik, ia cenderung memilih alat musik yang dominan menggunakan jari
(5)   Untuk kecerdasan kinestetik gerak badan, ciri-cirinya mereka senang bergertk dan tidak bisa diam dalam satu posisi untuk waktu yang lama, energi nya banyak seolah tidak pernah lelah.
b)     Stimulasi untuk potensi anak dengan kecerdasan kinestetik
(1)   Beri ia kesempatan untuk menyentuh atau bergerak dnegan pengarahan
(2)   Jika ingin menyampaikan sesuatu, guanakan gerakan yang menarik agar anak akan cepat menangkap apa yang dimaksud
(3)   Guru yang mengajar juga diharapkan dapat menggunakan gerakan-gerakan sehingga pelajaran menjadi menarik bagi anak-anak kinestetik
(4)   Dilibatkan dalam berbagai macam kegiatan, misalnya mencuci mobil bersama, memasak bersama, pergi ke pasar, berolahraga, ikut dala, membersihkan rumah, ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang membutuhkan gerakan
(5)   Olah raga dan permainan akrobat atau sulap juga sangat menarik bagi anak-anak kinestetik
(6)   Sediakan cukup bayak buku-buku tentang kerajinan tangan hasta karya, krativitas dan penciptaan tentang olah raga, dll
c)      Contoh profesi/karier yang sesuai dengan individu dengan kecerdasan kinestetik antara lain atlet, penari, tukang kayu/las, ahli bedah, dokter gigi, guru olah raga, koreografer, pekerja konstruksi, mekanik.

E.     Kecerdasan Visual Spasial adalah kecerdasan gambar dan visualisasi, Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau mencitrakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi.Description: Description: Description: Description: http://duniaanakcerdas.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
a)Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan visual spasial:
(1)   Mampu/mudah tertarik dengan melihat gambar, bentuk, warna, ruang, benda dengan mudah
(2)   Mudah mengingt letak benda dan lokasi  (objek dengan ruang)
(3)   Memiliki daya imajinasi yang tinggi, mampu membayangkan sesuatu yang tidak dilihat
(4)   Memiliki kelebihan dalam menyesuaikan sesuatu menjadi serasi
(5)   Senang mendesain sesuatu/menggambar dan melakukan permainan dengan computer
(6)   Hasil gambarnya biasanya cukup bagus dan senang membaca peta
b)      Stimulasi untuk  individu dengan kecerdasan visual-spasial
(1)   Sering diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah  temapat, letak toko, dll
(2)   Minta mereka menceritakan bagaimana cara mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek)
(3)   Perbanyak kegiatan menggambar, mulai dari gambar dua dimensi lalu tingkakatkan ke tiga dimensi
(4)   Perkenalkan dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi, misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang
(5)   Permainan semacam rubik juga dapat membantu meningkatkan kecerdasa visual visual spasial juga kecerdasan logika matematika
(6)   Kegiatan mencari jejak kelompok selain meningkatkan visual spasial, juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis, kecerdasan logika matematika dan interpersonal
(7)   Buku-buku yang cocok untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dnegan ilmu pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia.
c)      Contoh profesi/karier yang sesuai untuk individu dengan kecerdasan visual spasial dominan adalah: seniman, pemahat, pamatung, penemu, desainer grafis/interior/eksterior, animator, arsitek, guru, seni, ilustrator, insinyur sipil, fotografer, wartawan foto, perencana tata kota, penata toko.

F.     Kecerdasan Musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan menekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Description: Description: Description: Description: http://duniaanakcerdas.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan ini antara lain:
(1)   Peka dan mampu menangkap keindahan suara-suara di sekitarnya seperti, burung, angin, gemericik, orang bernyanyi, orang berpantun, orang berorasi.
(2)   Senang dan mudah mengingat dengna mendengrkan nada dan irama yang indah. Baik melalui yang dilagukan sendiri, mendengarkan kaset, radio, pertunjukan orkestra atau alat musik yang dimainkan sendiri
(3)   Lebih mudah mengingt sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasannya apabila dikaitkan dengan musik dan bunyi
(4)   Jika bercerita, irama, intonasi dan gaya bicaranya menarik serta ekspresif
(5)   Jika belajar, tangan atau kakinya sering bergoyang berirama
b)      Cara stimulasi kecerdasan musikal agar berkembang dengan optimal
(1)   Perkenalkan ia dengan aneka ragam musik dan bunyi-bunyian, seperti misalnya suata benda-benda di rumah, di jalan, suara pintu berderit, air mendidih, suara motor, suara mobil, lonceng, adzan, dll
(2)   Jika belajar usahakan sambil bersuara dan mendengar suar music
(3)   Berkomunisai dengan intonasi dan ekspresi yang menarik
(4)   Belajar menyanyi juga memainkan berbagai macam alat musi
(5)   Mengamati perbedaan suara misalnya suara orang marah, kage, kagum, kesal, senang, dll
(6)   Berikan buku-buku menarik tentang musisi terkenal, alat-alat musik dari berbagai daerah, penyanyi dunia, syair lagu, audio, teknik berpidato, suara burung dll
c)      Contoh profesi/karier individu dengan kecerdasan musikal dominan adalah;  dirigen, penyanyi, penulis lagu, penyetem pioano, editor efek suara,penata suara, motivator

G.    Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Pada intinya, ini adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa diri anak sebenarnya, mengetahui kelebihan dan kelemahannya.
a)      Ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)   Mengenal dirinya dengan baik termasuk kelebihan dan kekurangnnya. Mampu introspeksi diri dan memiliki niat besar untuk memperbaiki diri.
(2)   Mudah menerima input bahkan kritikan terhadap dirinya, misalnya diberitahu kalau model rambutnya tidak pas.
(3)   Tahu apa yang dimau dan jelas dengan yang ingin dicapainya sebagai cita-cita.
(4)   Beberapa dari mereka ada yang senang akan kesendirian, diantaranya senang berdialog dengan dirinya sendiri.
b)      cara menstimulasi agar potensi individu dalam intrapersonalnya bisa berkembang dengan optimal
(1)   Pejelas cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpinya.
(2)   Menulis di buku harian.
(3)   Ajak anak membahas apa kekuatan dan kelemahan serta cara mengatasi kekurangnnya.
(4)   Sering-seringlah minta pendapatnya dalam diskusi.
(5)   Ajak anak mengenal dirinya. Misal, biarkan mereka berekspresi ketika senang, sedih, gembira, sakit, kecewa, marah, tidak suka, dll
(6)   Berikan mereka waktu untuk berasa dalam keheningan. Jangan diganggu atau dianggap aneh.
(7)   Perbanyak buku-buku diperpustakaan dengan aneka jenis buku tentang motivasi diri, pengalaman orang-orang yang berjuang keras menghadapi hidup, melawan penyakit, buku cerita anak-anak yang tidak mampu. Juga film-film perjuangan melawan kekurangan diri, seperti olimpiade orang cacat.
c)      Contoh profesi/karier dengan kecerdasan intrapersonal antara lain: aktor/aktris, rohaniwan, detektif, wirausaha, konselor, penemu, filsuf, profesor, psikiater, psikolog, guru, teolog, konsultan.

H.    Kecerdasan Interpersonal adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan utnuk memahami dan bekerja dengan orang lain. Kecerdasan ini sering juga disebut kecerdasan antar pribadi. Kecerdasan interpersonal melibatkan banyak hal mulai dari kemampuan berempati pada orang lain, sampai kemampuan memanipulasi sekolompok besar orang menuju pencapaian suatu tujuan bersama, juga meliputi kemampuan berteman, dan kemampuan menilai orang lain.
a)      Ciri –ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)   Peka dan mudah memahami perasaan orang lain
(2)   Mudah berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya
(3)   Mampu menjalin persahabatan yang akrab dengan teman-temannya.
(4)   Mampu memimpin, memengaruhi orang lain, mengorganisir dan menyelesaikan perselisihan
(5)   Mudah berempati terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
b)     Cara menstimulasi kecerdasan Interpersonal adalah:
(1)   Ikut sertakan anak dalam kegiatan kelompok-kelompok sosial seperti klub olah raga, klub bernyanyi, pramuka dll
(2)   Perbanyak dialog tentang kejadian diseputar kegiatannya, tentang teman-temannya di sekolah atau tetangga atau tentang berita-berita yang ada misalnya tentang bencana alam, penemuan ilmu pengetahuan, dll
(3)   Berikan Buku-buku yang berkaitan dengan tokoh-tokoh dunia, bagaimanan mereka menjadi pemimpin besar dan bagaimana pola pikir mereka
(4)   Dengarkan Mereka berbicara, bercerita, mengungkapkan perasaan dan pemikirannya
(5)   Memberi tanggungjawab. Dengan memberikan tanggung jawab kepada anak, maka anak akan terbiasa melakukan kewajibannya dengan baik.
(6)   Mengajari berempati kepada orang lain.  Ajari anak untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Orangtua bisa mengajarinya dengan memberi contoh ataupun secara lisan.
(7)   Memeberi kesempatan memimpin. Misalnya dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin doa sebelum makan bersama di rumah. Jika kepemimpinan telah diajarkan sejak dini, maka anak bisa benar-benar menjadi pemimpin yang baik saat ia dewasa.
c)      Contoh karier atau profesi dengan kecerdasan interpersonal antar lain: pemimpin bisnis, pengacara, mediataor, motivator, politikus, psikolog, pembicara publik, wartawan, sosiolog, tenaga marketing, agen perjalanan.

I.       Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa aya dijumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan, dan bagian lain dari alam semesta.
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan naturalis :
(1)   Senang mengamati dan mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda di angkasa, suara-suara biantang, suara air, angin, hujan, debur ombak
(2)   Senang mengamati dan mengobservasi berbagai macam bangunan, jembatan, menara, keadaan di pasar, situasi di airport, serta mengamati cara kerja sesuatu
(3)   Senang bepergian kegunung, hutan, pantai dan tempat-tempat alami lainnya
b)     Cara Stimulasi kecerdasan naturalis
(1)   Berikan kesempatan anak untuk mengamati berbagai bangunan, lalu ajak diskusi: berapa jumlah lantai, mengapa bentuk nya seperti itu, kapan dibuat, untuk apa, apa alasannya, dll
(2)   Buka kesempatan menanam berbagai tumbuhan yang bisa ditanam dirumah seperti cabai, tomat, jeruk dll. Ikuti pertumbuhannya ajak anak mengamati prosesnya. Ajak ia berkotor-kotor ria dalam membaongkar tanah di pot dan membersihkan, menggemburkan serta menyiram
(3)   Pelihara binatang rumah seperti ikan hias, anjing/kucing, ayam, kelinci, hamster, dll minta anak bertanggung jawab untuk memelihata, memberi makan, memandikan,mengajak jalan-jalan
(4)   Lakukan kegiatan dialam seperti camping, hiking, arung jeram dan buka diskusi ketika melakukan kegiatan tersebut disekitarnya
(5)   Ajak anak mengamati bintang, bulan, matahari, angin, hujan. Beri waktu ia mengamati keindahan alam tersebut.
(6)   Buku-buku yang cocok adalah buku yang berkaikan dengan alam seperti pustaka alam, pustaka biantan
c)      Profesi/carier  individu dengan kecerdasan naturalis dominan misalnya dokter hewan, ahli biologi/geologi/botani, penjaga hutan, arkeolog, pengacara lingkungan, petani, nelayan, ahli meteorologi pendaki gunung, pemandu alam, juru foto alam, peternak, pelaut.






















BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
            Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
1.      Kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.  kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap individu delapan jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas kecerdasan logis matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
2.      Ciri masing-masing keerdasan sangat beragam dan terlihat oleh pengamatan kita sebagai pendidik dan orang tua, maka dari itu pendidik dan orang tua hendaknya memperhatikan dibidang mana individu tersebut memiliki kelebihan sehingga perkembangan individu tersebut terapai optimal
3.      Stimulant yang diberikan pada masing-masing keerdasan yang dimiliki setiap individu hendaknya memperhatikan minat dan dimana individu itu menonjol sehingga stimulant yang diberikan dapat efesien dan menghasilkan individu yang sesuai dengan bidangnya
4.      Profesi/karir yang dijalani individu nantinya, jika telah sesuai dengan minat dan kecerdasanya maka individu tersebut dapat menikmati profesinya karena hal itu merupakan bidang yang disenangi dan dikuasinya
B.     Saran
1.      Kepada Guru
Guru hendaknya mengamati karakteristik siswa sebelum mengkemas pembelajaran, karena setiap individu memiliki keunikan tersendiri sehingga pembelajaran efektif dan efesien
2.      Kepada Sekolah
Sekolah hendaknya menyelenggarakan ekstra kurikuler secara berkelanjutan dalam bidang-bidang pengembangan keerdasan siswa seperti; olah raga, seni, olympiade, dan bidang lainnya
3.      Kepada orang tua
Orang tua hendaknya tidak menekan anaknya harus menguasai segala bidang disekolah seperti matematika, bahasa inggris, IPA, seni, olah raga, karena setiap anak memiliki keenderungan pada salah satu bidang keerdasan, orang tua hendaknya dapat mengarahkan anaknya sesuai bidang minatnya























DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-logis-matematis.html  (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-verbal-linguistik.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-kinestetik.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-visual-spasial.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-musikal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-intrapersonal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-interpersonal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-naturalis.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Hildayani Rini.2009.Psikologi Perkembangan Anak .jakarta:Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 25 Februari 2014

Memahami Karakteristik Anak yang Unik Guna Mengotimalkan Perkembangannya Melalui Pemahaman Pada Setiap Bidang Multiple Intelligences



BAB I
PENDAHULUAN
A Latar belakang
Pembelajaran dalam kurikulum saat ini sangat menuntut peserta didik untuk menguasai begitu banyak materi pembelajaran dengan waktu tertentu, mereka dijejali konsep matematika, IPA, IPS Bahasa Indonesia, PKn, serta konsep – konsep mata pelajaran lainnya. Para peserta didik dituntut memperoleh standar nilai tertentu pada akhir pembelajaran. Para pendidik memandang siswa secara klasikal tanpa memperhitungkan bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik mempunyai minat, bakat dan motivasi yang berbeda. Pendidik seharusnya sebelum membelajarkan speserta didik dapat memahami karakteristik mereka sehingga pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Gatner (dalam hildayani ;2009) memandang kecerdasan tidak semata-mata berdasarkan skor tertentu yang telah memiliki nilai standar melainkan berdasarkan ukuran kemampuan yang dikuasai oleh individu. Ini menjelaskan bagaimana pikiran individu dalam menjalankan kehidupannya, baik berkaitan dengan benda – benda kongkret maupun berkaitan dengan hal yang bersifat abstrak, sehingga bagi gadner tidak ada peserta didik yang pintar atau bodoh, yang ada hanyalah peserta didik yang lebih menguasai satu bidang tertentu atau beberapa bidang lain. Oleh karena itu, bidang atau kecerdasan tertentu yang kurang dikuasai dapat distimulasi agar lebih terampil. Gadner juga mempercayai bahwa setiap individu memiliki kecenderungan  untuk cerdas pada satu bidang tertentu sehingga individu tidak perlu usaha yang terlalu keras untuk mengembangkannya. Karena setiap individu memiliki keunikan tersendiri, gatner mengungkapkan bahwa kecerdasan itu tidak hanya pada satu bidang, tetapi dalam banyak bidang yang disebut dengan Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk. Dengan memahami hal tersebut maka tujuan teori multiple intelligences adalah untuk  mentransformasikan sekolah agar kelak sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya yang unik. Gardner (dalam hildayani ; 2009) menjelaskan, kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan seperti; matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
Sebagai pendidik hendaknya dapat memahami karakteristik peserta didik yang dibelajarkan di sekolah dapat mengoptimalkannya sesuai bidang kecerdasannya baik dalam pembelajaran dikelas secara formal maupun dalam pembelajaran ektrakurikuler di sekolah yang dilakukan setelah jam belajar dikelas usai. Selain hal tersebut pendidik juga harus memahami factor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan peserta didiknya. Margaretha (dalam http://psikologiforensik.com/2013/08/25/) Tingkat Kecerdasan dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Orang tua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasaannnya sejak didalam kandungan, masa bayi dan balita. Walaupun kedua orangtuanya cerdas tetapi jika lingkungannya tidak menyediakan kebutuhan pokok untuk pengembangan kecerdasannya, maka potensi kecerdasan anak tidak akan berkembang optimal. Sedangkan orang tua yang  tidak berkesempatan mengikuti pendidikan tinggi, belum tentu mereka tidak cerdas, karena tidak ada kesempatan atau hambatan ekonomi.  Anaknya bisa cerdas jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja. Jadi sebagai pendidik harus dapat memahami keunikan peserta didiknya yang memiliki kecerdasan yang beragam dan bagaimana pendidik/orang tua (pedidikan diluar sekolah) dapat menstimulan kecerdasan tersebut sehingga dapat mengarahkan peserta didik/individu ke profesi yang sesuai dengan bidang kecerdasannya.


B. Rumusan masalah
a)      Apa yang dimaksud kecerdasan majemuk?
b)      Bagaimana ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
c)      Bagaimana menstimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar kecerdasannya dapat berkembang optimal?
d)     Kemana profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
C. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a)      Mengetahui yang dimaksud kecerdasan majemuk
b)      Mengetahui  ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik.
c)      Mengetahui stimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar kecerdasannya dapat berkembang optimal.
d)     Mengetahui profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik.







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Kecerdasan Majemuk (multiple intelligence) adalah bidang – bidang keerdasan yang dimiliki individu dalam kehidupannya. Howard Gardner menjelaskan kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.  kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap individu delapan jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas kecerdasan logis matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.

B.     Kecerdasan Logis Matematis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan logis matematis:
(1)   Mampu berfikir secara induktif dan deduktif
(2)   Mampu berfikir menurut aturan logita, struktur, urutan, sistematik, klasifikasi, kategorisasi dan menganalisis angka-angka.
(3)   Senang memecahkan masalah yang menggunakan kemampuan berfikir
(4)   Berfikir dengan sebab akibat
(5)   Senang bermain tebak-tebakan
(6)   Memiliki ketajaman dalam berspekulasi dengan menggunakan kemampuan logikanya
(7)   Senang aktivitas berhitung dan mampu menghitung cepat
(8)   Senang bertanya mengapa, bagaimanan dan apa sebabnya
(9)   Cenderung kritis dan tidak mudah menerima sesuatu sebelum bisa diterima dengan akal pikirannya.
b)     Stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan logis matematika
(1)   Perbanyak permainan yang berkaitan dengan logika, dan permainan sebab-akibat seperti puzzle, lego, rancang bangun, robotik, monopoli, permainan kartu, aritmatika.
(2)   Karena memiliki kekuatan berfikir sebab-akibat, permainan seperti percobaan sederhana ilmu pengetahuan alam atau perbocaan matematika akan sangat menarik
(3)   Perluas pengetahuannya dengan menyediakan banyak bacaan seperti teka-teki, sodoku, buku-biklu mind quest, brain quest
(4)   Libatkan dalam kegiatan yang berkaikan dengan hitung-hitungan, seperti misalnya mengelompokkan, mengurutkan, berbelanja, perjalanan (jarak, waktu tempuh, kapan berangkat, kapan tiba) atau mengatur menu makanan.
c)      Beberapa contoh profesi/karier dalam kecerdasan logic matematik antara lain: akuntan, bankir, programmer, ekonomi, ahli matematika, ahlli peramal cuaca, dokter, guru ilmu pengetahuan, guru loggika/matematika, ilmuwan.

C.    Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan linguistik:
(1)   Mampu mengekspresikan ide-idenya atau berkomunikasi dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan.
(2)   Cenderung banyak berbicara atau senang menulis dan banyak bertanya
(3)   Pandai menyusuin permainan kata-kata, misalnya puisi, pantun, kata-kata mutiara atau bersilat lidah. Ia juga pandai mengarang
(4)   Memiliki daya ingat yang kuat, misalnya nama-nama orang, tempat, peristiwa,istilah baru maupun hal-hal yang bersifat detail
(5)   Mudah belajar dengan cara mendengatkan dan verbalisasi
(6)   Memiliki kelebihan mudah belajar bahasa
b)     Menstimulasi kecerdasan verbal-linguistik
(1)   Perbanyak kegiatan bercerita, dengarkan dengan baik danpernuh perhatian, ajak ia berdiskusi mengenai apa yang diceritakannya
(2)   Menuliskan apa yang ada dalam ide dan pikirannya
(3)   Buku-buku yang menarik akan membantu meningkatkan kecerdasan ini, misalnya berbagai macam surat kabar bermutu, buku-buku dongeng, sejarah, perjalanan, penemuan, dll
(4)   Audio, video berkualitas akan menarik anak-anak ini
(5)   Belajar pidato dan presenter
c)      Beberapa profesi/karier dengan kecerdasan linguistik adalah: Advokat, guru bahasa, penulis, wartawan, pengacara, pustakawan, ahli hukum, pujangga, politikus, negosiator, tukang cerita, penerjemah, orator, pelawak, penyiar.

D.     Kecerdasan Kinestetik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan anggota tubuh
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan kinestetik:
(1)   Menggunakan sebagian/seluruh anggota tubuhnya secara aktif untuk mengatakan keinginannya, mengetahui sesustu untuk berkomunikasi
(2)   Lebih cepat menerima informasi jika mereka terlibat dalam kegiatan
(3)   Untuk kecerdasan kinestetik sentuhan, jari-jarunya memiliki kemampuan dalam melipat, menggunting, membuat benda-benda kecil, merajut, melakukan permainan seperti merakit sesuatu yang ukurannya kecil.
(4)   Cenderung ingin menyentuh segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Dalam bermain musik, ia cenderung memilih alat musik yang dominan menggunakan jari
(5)   Untuk kecerdasan kinestetik gerak badan, ciri-cirinya mereka senang bergertk dan tidak bisa diam dalam satu posisi untuk waktu yang lama, energi nya banyak seolah tidak pernah lelah.
b)     Stimulasi untuk potensi anak dengan kecerdasan kinestetik
(1)   Beri ia kesempatan untuk menyentuh atau bergerak dnegan pengarahan
(2)   Jika ingin menyampaikan sesuatu, guanakan gerakan yang menarik agar anak akan cepat menangkap apa yang dimaksud
(3)   Guru yang mengajar juga diharapkan dapat menggunakan gerakan-gerakan sehingga pelajaran menjadi menarik bagi anak-anak kinestetik
(4)   Dilibatkan dalam berbagai macam kegiatan, misalnya mencuci mobil bersama, memasak bersama, pergi ke pasar, berolahraga, ikut dala, membersihkan rumah, ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang membutuhkan gerakan
(5)   Olah raga dan permainan akrobat atau sulap juga sangat menarik bagi anak-anak kinestetik
(6)   Sediakan cukup bayak buku-buku tentang kerajinan tangan hasta karya, krativitas dan penciptaan tentang olah raga, dll
c)      Contoh profesi/karier yang sesuai dengan individu dengan kecerdasan kinestetik antara lain atlet, penari, tukang kayu/las, ahli bedah, dokter gigi, guru olah raga, koreografer, pekerja konstruksi, mekanik.

E.     Kecerdasan Visual Spasial adalah kecerdasan gambar dan visualisasi, Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau mencitrakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi.Description: Description: Description: Description: http://duniaanakcerdas.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
a)Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan visual spasial:
(1)   Mampu/mudah tertarik dengan melihat gambar, bentuk, warna, ruang, benda dengan mudah
(2)   Mudah mengingt letak benda dan lokasi  (objek dengan ruang)
(3)   Memiliki daya imajinasi yang tinggi, mampu membayangkan sesuatu yang tidak dilihat
(4)   Memiliki kelebihan dalam menyesuaikan sesuatu menjadi serasi
(5)   Senang mendesain sesuatu/menggambar dan melakukan permainan dengan computer
(6)   Hasil gambarnya biasanya cukup bagus dan senang membaca peta
b)      Stimulasi untuk  individu dengan kecerdasan visual-spasial
(1)   Sering diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah  temapat, letak toko, dll
(2)   Minta mereka menceritakan bagaimana cara mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek)
(3)   Perbanyak kegiatan menggambar, mulai dari gambar dua dimensi lalu tingkakatkan ke tiga dimensi
(4)   Perkenalkan dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi, misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang
(5)   Permainan semacam rubik juga dapat membantu meningkatkan kecerdasa visual visual spasial juga kecerdasan logika matematika
(6)   Kegiatan mencari jejak kelompok selain meningkatkan visual spasial, juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis, kecerdasan logika matematika dan interpersonal
(7)   Buku-buku yang cocok untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dnegan ilmu pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia.
c)      Contoh profesi/karier yang sesuai untuk individu dengan kecerdasan visual spasial dominan adalah: seniman, pemahat, pamatung, penemu, desainer grafis/interior/eksterior, animator, arsitek, guru, seni, ilustrator, insinyur sipil, fotografer, wartawan foto, perencana tata kota, penata toko.

F.     Kecerdasan Musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan menekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Description: Description: Description: Description: http://duniaanakcerdas.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan ini antara lain:
(1)   Peka dan mampu menangkap keindahan suara-suara di sekitarnya seperti, burung, angin, gemericik, orang bernyanyi, orang berpantun, orang berorasi.
(2)   Senang dan mudah mengingat dengna mendengrkan nada dan irama yang indah. Baik melalui yang dilagukan sendiri, mendengarkan kaset, radio, pertunjukan orkestra atau alat musik yang dimainkan sendiri
(3)   Lebih mudah mengingt sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasannya apabila dikaitkan dengan musik dan bunyi
(4)   Jika bercerita, irama, intonasi dan gaya bicaranya menarik serta ekspresif
(5)   Jika belajar, tangan atau kakinya sering bergoyang berirama
b)      Cara stimulasi kecerdasan musikal agar berkembang dengan optimal
(1)   Perkenalkan ia dengan aneka ragam musik dan bunyi-bunyian, seperti misalnya suata benda-benda di rumah, di jalan, suara pintu berderit, air mendidih, suara motor, suara mobil, lonceng, adzan, dll
(2)   Jika belajar usahakan sambil bersuara dan mendengar suar music
(3)   Berkomunisai dengan intonasi dan ekspresi yang menarik
(4)   Belajar menyanyi juga memainkan berbagai macam alat musi
(5)   Mengamati perbedaan suara misalnya suara orang marah, kage, kagum, kesal, senang, dll
(6)   Berikan buku-buku menarik tentang musisi terkenal, alat-alat musik dari berbagai daerah, penyanyi dunia, syair lagu, audio, teknik berpidato, suara burung dll
c)      Contoh profesi/karier individu dengan kecerdasan musikal dominan adalah;  dirigen, penyanyi, penulis lagu, penyetem pioano, editor efek suara,penata suara, motivator

G.    Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Pada intinya, ini adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa diri anak sebenarnya, mengetahui kelebihan dan kelemahannya.
a)      Ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)   Mengenal dirinya dengan baik termasuk kelebihan dan kekurangnnya. Mampu introspeksi diri dan memiliki niat besar untuk memperbaiki diri.
(2)   Mudah menerima input bahkan kritikan terhadap dirinya, misalnya diberitahu kalau model rambutnya tidak pas.
(3)   Tahu apa yang dimau dan jelas dengan yang ingin dicapainya sebagai cita-cita.
(4)   Beberapa dari mereka ada yang senang akan kesendirian, diantaranya senang berdialog dengan dirinya sendiri.
b)      cara menstimulasi agar potensi individu dalam intrapersonalnya bisa berkembang dengan optimal
(1)   Pejelas cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpinya.
(2)   Menulis di buku harian.
(3)   Ajak anak membahas apa kekuatan dan kelemahan serta cara mengatasi kekurangnnya.
(4)   Sering-seringlah minta pendapatnya dalam diskusi.
(5)   Ajak anak mengenal dirinya. Misal, biarkan mereka berekspresi ketika senang, sedih, gembira, sakit, kecewa, marah, tidak suka, dll
(6)   Berikan mereka waktu untuk berasa dalam keheningan. Jangan diganggu atau dianggap aneh.
(7)   Perbanyak buku-buku diperpustakaan dengan aneka jenis buku tentang motivasi diri, pengalaman orang-orang yang berjuang keras menghadapi hidup, melawan penyakit, buku cerita anak-anak yang tidak mampu. Juga film-film perjuangan melawan kekurangan diri, seperti olimpiade orang cacat.
c)      Contoh profesi/karier dengan kecerdasan intrapersonal antara lain: aktor/aktris, rohaniwan, detektif, wirausaha, konselor, penemu, filsuf, profesor, psikiater, psikolog, guru, teolog, konsultan.

H.    Kecerdasan Interpersonal adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan utnuk memahami dan bekerja dengan orang lain. Kecerdasan ini sering juga disebut kecerdasan antar pribadi. Kecerdasan interpersonal melibatkan banyak hal mulai dari kemampuan berempati pada orang lain, sampai kemampuan memanipulasi sekolompok besar orang menuju pencapaian suatu tujuan bersama, juga meliputi kemampuan berteman, dan kemampuan menilai orang lain.
a)      Ciri –ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)   Peka dan mudah memahami perasaan orang lain
(2)   Mudah berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya
(3)   Mampu menjalin persahabatan yang akrab dengan teman-temannya.
(4)   Mampu memimpin, memengaruhi orang lain, mengorganisir dan menyelesaikan perselisihan
(5)   Mudah berempati terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
b)     Cara menstimulasi kecerdasan Interpersonal adalah:
(1)   Ikut sertakan anak dalam kegiatan kelompok-kelompok sosial seperti klub olah raga, klub bernyanyi, pramuka dll
(2)   Perbanyak dialog tentang kejadian diseputar kegiatannya, tentang teman-temannya di sekolah atau tetangga atau tentang berita-berita yang ada misalnya tentang bencana alam, penemuan ilmu pengetahuan, dll
(3)   Berikan Buku-buku yang berkaitan dengan tokoh-tokoh dunia, bagaimanan mereka menjadi pemimpin besar dan bagaimana pola pikir mereka
(4)   Dengarkan Mereka berbicara, bercerita, mengungkapkan perasaan dan pemikirannya
(5)   Memberi tanggungjawab. Dengan memberikan tanggung jawab kepada anak, maka anak akan terbiasa melakukan kewajibannya dengan baik.
(6)   Mengajari berempati kepada orang lain.  Ajari anak untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Orangtua bisa mengajarinya dengan memberi contoh ataupun secara lisan.
(7)   Memeberi kesempatan memimpin. Misalnya dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin doa sebelum makan bersama di rumah. Jika kepemimpinan telah diajarkan sejak dini, maka anak bisa benar-benar menjadi pemimpin yang baik saat ia dewasa.
c)      Contoh karier atau profesi dengan kecerdasan interpersonal antar lain: pemimpin bisnis, pengacara, mediataor, motivator, politikus, psikolog, pembicara publik, wartawan, sosiolog, tenaga marketing, agen perjalanan.

I.       Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa aya dijumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan, dan bagian lain dari alam semesta.
a)      Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan naturalis :
(1)   Senang mengamati dan mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda di angkasa, suara-suara biantang, suara air, angin, hujan, debur ombak
(2)   Senang mengamati dan mengobservasi berbagai macam bangunan, jembatan, menara, keadaan di pasar, situasi di airport, serta mengamati cara kerja sesuatu
(3)   Senang bepergian kegunung, hutan, pantai dan tempat-tempat alami lainnya
b)     Cara Stimulasi kecerdasan naturalis
(1)   Berikan kesempatan anak untuk mengamati berbagai bangunan, lalu ajak diskusi: berapa jumlah lantai, mengapa bentuk nya seperti itu, kapan dibuat, untuk apa, apa alasannya, dll
(2)   Buka kesempatan menanam berbagai tumbuhan yang bisa ditanam dirumah seperti cabai, tomat, jeruk dll. Ikuti pertumbuhannya ajak anak mengamati prosesnya. Ajak ia berkotor-kotor ria dalam membaongkar tanah di pot dan membersihkan, menggemburkan serta menyiram
(3)   Pelihara binatang rumah seperti ikan hias, anjing/kucing, ayam, kelinci, hamster, dll minta anak bertanggung jawab untuk memelihata, memberi makan, memandikan,mengajak jalan-jalan
(4)   Lakukan kegiatan dialam seperti camping, hiking, arung jeram dan buka diskusi ketika melakukan kegiatan tersebut disekitarnya
(5)   Ajak anak mengamati bintang, bulan, matahari, angin, hujan. Beri waktu ia mengamati keindahan alam tersebut.
(6)   Buku-buku yang cocok adalah buku yang berkaikan dengan alam seperti pustaka alam, pustaka biantan
c)      Profesi/carier  individu dengan kecerdasan naturalis dominan misalnya dokter hewan, ahli biologi/geologi/botani, penjaga hutan, arkeolog, pengacara lingkungan, petani, nelayan, ahli meteorologi pendaki gunung, pemandu alam, juru foto alam, peternak, pelaut.






















BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
            Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
1.      Kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.  kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap individu delapan jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas kecerdasan logis matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
2.      Ciri masing-masing keerdasan sangat beragam dan terlihat oleh pengamatan kita sebagai pendidik dan orang tua, maka dari itu pendidik dan orang tua hendaknya memperhatikan dibidang mana individu tersebut memiliki kelebihan sehingga perkembangan individu tersebut terapai optimal
3.      Stimulant yang diberikan pada masing-masing keerdasan yang dimiliki setiap individu hendaknya memperhatikan minat dan dimana individu itu menonjol sehingga stimulant yang diberikan dapat efesien dan menghasilkan individu yang sesuai dengan bidangnya
4.      Profesi/karir yang dijalani individu nantinya, jika telah sesuai dengan minat dan kecerdasanya maka individu tersebut dapat menikmati profesinya karena hal itu merupakan bidang yang disenangi dan dikuasinya
B.     Saran
1.      Kepada Guru
Guru hendaknya mengamati karakteristik siswa sebelum mengkemas pembelajaran, karena setiap individu memiliki keunikan tersendiri sehingga pembelajaran efektif dan efesien
2.      Kepada Sekolah
Sekolah hendaknya menyelenggarakan ekstra kurikuler secara berkelanjutan dalam bidang-bidang pengembangan keerdasan siswa seperti; olah raga, seni, olympiade, dan bidang lainnya
3.      Kepada orang tua
Orang tua hendaknya tidak menekan anaknya harus menguasai segala bidang disekolah seperti matematika, bahasa inggris, IPA, seni, olah raga, karena setiap anak memiliki keenderungan pada salah satu bidang keerdasan, orang tua hendaknya dapat mengarahkan anaknya sesuai bidang minatnya























DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-logis-matematis.html  (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-verbal-linguistik.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-kinestetik.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-visual-spasial.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-musikal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-intrapersonal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-interpersonal.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-naturalis.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Hildayani Rini.2009.Psikologi Perkembangan Anak .jakarta:Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar