BAB
I
PENDAHULUAN
A Latar belakang
Pembelajaran dalam kurikulum saat ini sangat
menuntut peserta didik untuk menguasai begitu banyak materi pembelajaran dengan
waktu tertentu, mereka dijejali konsep matematika, IPA, IPS Bahasa Indonesia,
PKn, serta konsep – konsep mata pelajaran lainnya. Para peserta didik dituntut
memperoleh standar nilai tertentu pada akhir pembelajaran. Para pendidik
memandang siswa secara klasikal tanpa memperhitungkan bahwa setiap peserta
didik adalah individu yang unik mempunyai minat, bakat dan motivasi yang
berbeda. Pendidik seharusnya sebelum membelajarkan speserta didik dapat
memahami karakteristik mereka sehingga pembelajaran berjalan efektif dan
efisien. Gatner (dalam hildayani ;2009) memandang kecerdasan tidak semata-mata
berdasarkan skor tertentu yang telah memiliki nilai standar melainkan berdasarkan
ukuran kemampuan yang dikuasai oleh individu. Ini menjelaskan bagaimana pikiran
individu dalam menjalankan kehidupannya, baik berkaitan dengan benda – benda
kongkret maupun berkaitan dengan hal yang bersifat abstrak, sehingga bagi
gadner tidak ada peserta didik yang pintar atau bodoh, yang ada hanyalah
peserta didik yang lebih menguasai satu bidang tertentu atau beberapa bidang
lain. Oleh karena itu, bidang atau kecerdasan tertentu yang kurang dikuasai
dapat distimulasi agar lebih terampil. Gadner juga mempercayai bahwa setiap
individu memiliki kecenderungan untuk
cerdas pada satu bidang tertentu sehingga individu tidak perlu usaha yang
terlalu keras untuk mengembangkannya. Karena setiap individu memiliki keunikan
tersendiri, gatner mengungkapkan bahwa kecerdasan itu tidak hanya pada satu
bidang, tetapi dalam banyak bidang yang disebut dengan Multiple
Intelligences atau
kecerdasan majemuk. Dengan memahami hal tersebut maka tujuan teori multiple
intelligences adalah untuk mentransformasikan sekolah agar kelak
sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya
yang unik. Gardner (dalam hildayani ; 2009) menjelaskan, kecerdasan seseorang
meliputi unsur-unsur kecerdasan seperti; matematika logika, kecerdasan bahasa,
kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
Sebagai pendidik hendaknya dapat memahami
karakteristik peserta didik yang dibelajarkan di sekolah dapat
mengoptimalkannya sesuai bidang kecerdasannya baik dalam pembelajaran dikelas
secara formal maupun dalam pembelajaran ektrakurikuler di sekolah yang
dilakukan setelah jam belajar dikelas usai. Selain hal tersebut pendidik juga
harus memahami factor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan peserta didiknya. Margaretha
(dalam http://psikologiforensik.com/2013/08/25/)
Tingkat Kecerdasan dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor
keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat
mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan
dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Orang tua yang cerdas anaknya
cenderung akan cerdas pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan
kecerdasaannnya sejak didalam kandungan, masa bayi dan balita. Walaupun kedua
orangtuanya cerdas tetapi jika lingkungannya tidak menyediakan kebutuhan pokok
untuk pengembangan kecerdasannya, maka potensi kecerdasan anak tidak akan
berkembang optimal. Sedangkan orang tua yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan
tinggi, belum tentu mereka tidak cerdas, karena tidak ada kesempatan atau
hambatan ekonomi. Anaknya bisa cerdas
jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan
sampai usia sekolah dan remaja. Jadi sebagai pendidik harus dapat memahami
keunikan peserta didiknya yang memiliki kecerdasan yang beragam dan bagaimana
pendidik/orang tua (pedidikan diluar sekolah) dapat menstimulan kecerdasan
tersebut sehingga dapat mengarahkan peserta didik/individu ke profesi yang
sesuai dengan bidang kecerdasannya.
B. Rumusan masalah
a)
Apa
yang dimaksud kecerdasan majemuk?
b)
Bagaimana
ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
c)
Bagaimana
menstimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar
kecerdasannya dapat berkembang optimal?
d)
Kemana
profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
a)
Mengetahui
yang dimaksud kecerdasan majemuk
b)
Mengetahui ciri masing – masing kecerdasan majemuk yang
dimiliki individu yang unik.
c)
Mengetahui
stimulant kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik agar
kecerdasannya dapat berkembang optimal.
d)
Mengetahui
profesi yang sesuai untuk kecerdasan majemuk yang dimiliki individu yang unik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kecerdasan Majemuk (multiple
intelligence) adalah bidang – bidang keerdasan yang dimiliki individu dalam
kehidupannya. Howard Gardner menjelaskan
kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan
menciptakan produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan
atau ketrampilan yang dapat ditumbuh kembangkan. kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang
dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap individu delapan
jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas kecerdasan logis matematis,
kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan
naturalis.
B.
Kecerdasan Logis Matematis
adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka atau kemahiran
menggunakan logika atau akal sehat
a)
Ciri-ciri anak dengan
potensi kecerdasan logis matematis:
(1)
Mampu
berfikir secara induktif dan deduktif
(2)
Mampu
berfikir menurut aturan logita, struktur, urutan, sistematik, klasifikasi,
kategorisasi dan menganalisis angka-angka.
(3)
Senang
memecahkan masalah yang menggunakan kemampuan berfikir
(4)
Berfikir
dengan sebab akibat
(5)
Senang
bermain tebak-tebakan
(6)
Memiliki
ketajaman dalam berspekulasi dengan menggunakan kemampuan logikanya
(7)
Senang
aktivitas berhitung dan mampu menghitung cepat
(8)
Senang
bertanya mengapa, bagaimanan dan apa sebabnya
(9)
Cenderung
kritis dan tidak mudah menerima sesuatu sebelum bisa diterima dengan akal
pikirannya.
b) Stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan logis matematika
(1)
Perbanyak
permainan yang berkaitan dengan logika, dan permainan sebab-akibat seperti puzzle, lego, rancang
bangun, robotik, monopoli, permainan kartu, aritmatika.
(2)
Karena
memiliki kekuatan berfikir sebab-akibat, permainan seperti percobaan sederhana
ilmu pengetahuan alam atau perbocaan matematika akan sangat menarik
(3)
Perluas
pengetahuannya dengan menyediakan banyak bacaan seperti teka-teki, sodoku,
buku-biklu mind quest, brain quest
(4)
Libatkan
dalam kegiatan yang berkaikan dengan hitung-hitungan, seperti misalnya
mengelompokkan, mengurutkan, berbelanja, perjalanan (jarak, waktu tempuh, kapan
berangkat, kapan tiba) atau mengatur menu makanan.
c)
Beberapa contoh profesi/karier dalam kecerdasan logic matematik antara lain:
akuntan, bankir, programmer, ekonomi, ahli matematika, ahlli peramal cuaca,
dokter, guru ilmu pengetahuan, guru loggika/matematika, ilmuwan.
C. Kecerdasan
linguistik adalah kemampuan
untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.
Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme
dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti
kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
a)
Ciri-ciri anak dengan
potensi kecerdasan linguistik:
(1)
Mampu
mengekspresikan ide-idenya atau berkomunikasi dalam bentuk kata-kata baik lisan
maupun tulisan.
(2)
Cenderung
banyak berbicara atau senang menulis dan banyak bertanya
(3)
Pandai
menyusuin permainan kata-kata, misalnya puisi, pantun, kata-kata mutiara atau
bersilat lidah. Ia juga pandai mengarang
(4)
Memiliki
daya ingat yang kuat, misalnya nama-nama orang, tempat, peristiwa,istilah baru
maupun hal-hal yang bersifat detail
(5)
Mudah
belajar dengan cara mendengatkan dan verbalisasi
(6)
Memiliki
kelebihan mudah belajar bahasa
b) Menstimulasi kecerdasan verbal-linguistik
(1)
Perbanyak
kegiatan bercerita, dengarkan dengan baik danpernuh perhatian, ajak ia
berdiskusi mengenai apa yang diceritakannya
(2)
Menuliskan
apa yang ada dalam ide dan pikirannya
(3)
Buku-buku
yang menarik akan membantu meningkatkan kecerdasan ini, misalnya berbagai macam
surat kabar bermutu, buku-buku dongeng, sejarah, perjalanan, penemuan, dll
(4)
Audio,
video berkualitas akan menarik anak-anak ini
(5)
Belajar
pidato dan presenter
c)
Beberapa
profesi/karier dengan kecerdasan linguistik adalah: Advokat, guru bahasa,
penulis, wartawan, pengacara, pustakawan, ahli hukum, pujangga, politikus,
negosiator, tukang cerita, penerjemah, orator, pelawak, penyiar.
a)
Ciri-ciri anak dengan
potensi kecerdasan kinestetik:
(1)
Menggunakan
sebagian/seluruh anggota tubuhnya secara aktif untuk mengatakan keinginannya,
mengetahui sesustu untuk berkomunikasi
(2)
Lebih
cepat menerima informasi jika mereka terlibat dalam kegiatan
(3)
Untuk
kecerdasan kinestetik sentuhan, jari-jarunya memiliki kemampuan dalam melipat,
menggunting, membuat benda-benda kecil, merajut, melakukan permainan seperti
merakit sesuatu yang ukurannya kecil.
(4)
Cenderung
ingin menyentuh segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Dalam bermain musik,
ia cenderung memilih alat musik yang dominan menggunakan jari
(5)
Untuk
kecerdasan kinestetik gerak badan, ciri-cirinya mereka senang bergertk dan
tidak bisa diam dalam satu posisi untuk waktu yang lama, energi nya banyak
seolah tidak pernah lelah.
b) Stimulasi untuk potensi anak dengan kecerdasan kinestetik
(1)
Beri
ia kesempatan untuk menyentuh atau bergerak dnegan pengarahan
(2)
Jika
ingin menyampaikan sesuatu, guanakan gerakan yang menarik agar anak akan cepat
menangkap apa yang dimaksud
(3)
Guru
yang mengajar juga diharapkan dapat menggunakan gerakan-gerakan sehingga
pelajaran menjadi menarik bagi anak-anak kinestetik
(4)
Dilibatkan
dalam berbagai macam kegiatan, misalnya mencuci mobil bersama, memasak bersama,
pergi ke pasar, berolahraga, ikut dala, membersihkan rumah, ikut berpartisipasi
dalam kegiatan sosial yang membutuhkan gerakan
(5)
Olah
raga dan permainan akrobat atau sulap juga sangat menarik bagi anak-anak
kinestetik
(6)
Sediakan
cukup bayak buku-buku tentang kerajinan tangan hasta karya, krativitas dan penciptaan
tentang olah raga, dll
c)
Contoh
profesi/karier yang sesuai dengan individu dengan kecerdasan kinestetik antara lain atlet, penari, tukang
kayu/las, ahli bedah, dokter gigi, guru olah raga, koreografer, pekerja
konstruksi, mekanik.
E.
Kecerdasan Visual Spasial adalah kecerdasan gambar dan visualisasi,
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam
kepala seseorang atau mencitrakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
a)Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan visual spasial:
(1)
Mampu/mudah
tertarik dengan melihat gambar, bentuk, warna, ruang, benda dengan mudah
(2)
Mudah
mengingt letak benda dan lokasi (objek dengan ruang)
(3)
Memiliki
daya imajinasi yang tinggi, mampu membayangkan sesuatu yang tidak dilihat
(4)
Memiliki
kelebihan dalam menyesuaikan sesuatu menjadi serasi
(5)
Senang
mendesain sesuatu/menggambar dan melakukan permainan dengan computer
(6)
Hasil
gambarnya biasanya cukup bagus dan senang membaca peta
b)
Stimulasi untuk individu dengan kecerdasan visual-spasial
(1)
Sering
diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah
temapat, letak toko, dll
(2)
Minta
mereka menceritakan bagaimana cara mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah
nenek)
(3)
Perbanyak
kegiatan menggambar, mulai dari gambar dua dimensi lalu tingkakatkan ke tiga
dimensi
(4)
Perkenalkan
dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi, misalnya anatomi tubuh atau
kerangka binatang
(5)
Permainan
semacam rubik juga dapat membantu meningkatkan kecerdasa visual visual spasial
juga kecerdasan logika matematika
(6)
Kegiatan
mencari jejak kelompok selain meningkatkan visual spasial, juga bisa
meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis, kecerdasan
logika matematika dan interpersonal
(7)
Buku-buku
yang cocok untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan
dnegan ilmu pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah,
tempat-tempat terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia.
c)
Contoh
profesi/karier yang sesuai untuk individu dengan kecerdasan visual spasial dominan adalah: seniman, pemahat,
pamatung, penemu, desainer grafis/interior/eksterior, animator, arsitek, guru,
seni, ilustrator, insinyur sipil, fotografer, wartawan foto, perencana tata
kota, penata toko.
F.
Kecerdasan Musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan menekspresikan bentuk-bentuk musik.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik
yang didengar. Musik ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
a)
Ciri-ciri
anak dengan potensi kecerdasan ini antara lain:
(1)
Peka
dan mampu menangkap keindahan suara-suara di sekitarnya seperti, burung, angin,
gemericik, orang bernyanyi, orang berpantun, orang berorasi.
(2)
Senang
dan mudah mengingat dengna mendengrkan nada dan irama yang indah. Baik melalui
yang dilagukan sendiri, mendengarkan kaset, radio, pertunjukan orkestra atau
alat musik yang dimainkan sendiri
(3)
Lebih
mudah mengingt sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasannya apabila dikaitkan
dengan musik dan bunyi
(4)
Jika
bercerita, irama, intonasi dan gaya bicaranya menarik serta ekspresif
(5)
Jika
belajar, tangan atau kakinya sering bergoyang berirama
b)
Cara stimulasi kecerdasan musikal agar berkembang dengan optimal
(1)
Perkenalkan
ia dengan aneka ragam musik dan bunyi-bunyian, seperti misalnya suata
benda-benda di rumah, di jalan, suara pintu berderit, air mendidih, suara
motor, suara mobil, lonceng, adzan, dll
(2)
Jika
belajar usahakan sambil bersuara dan mendengar suar music
(3)
Berkomunisai
dengan intonasi dan ekspresi yang menarik
(4)
Belajar
menyanyi juga memainkan berbagai macam alat musi
(5)
Mengamati
perbedaan suara misalnya suara orang marah, kage, kagum, kesal, senang, dll
(6)
Berikan
buku-buku menarik tentang musisi terkenal, alat-alat musik dari berbagai
daerah, penyanyi dunia, syair lagu, audio, teknik berpidato, suara burung dll
c)
Contoh
profesi/karier individu dengan kecerdasan musikal dominan adalah; dirigen, penyanyi, penulis lagu, penyetem
pioano, editor efek suara,penata suara, motivator
G. Kecerdasan
Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa
dirinya sebenarnya. Pada intinya, ini adalah kecerdasan memahami diri sendiri,
kecerdasan mengetahui siapa diri anak sebenarnya, mengetahui kelebihan dan
kelemahannya.
a)
Ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)
Mengenal
dirinya dengan baik termasuk kelebihan dan kekurangnnya. Mampu introspeksi diri
dan memiliki niat besar untuk memperbaiki diri.
(2)
Mudah
menerima input bahkan kritikan terhadap dirinya, misalnya diberitahu kalau
model rambutnya tidak pas.
(3)
Tahu
apa yang dimau dan jelas dengan yang ingin dicapainya sebagai cita-cita.
(4)
Beberapa
dari mereka ada yang senang akan kesendirian, diantaranya senang berdialog
dengan dirinya sendiri.
b)
cara menstimulasi agar
potensi individu dalam intrapersonalnya bisa berkembang dengan optimal
(1)
Pejelas
cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpinya.
(2)
Menulis
di buku harian.
(3)
Ajak
anak membahas apa kekuatan dan kelemahan serta cara mengatasi kekurangnnya.
(4)
Sering-seringlah
minta pendapatnya dalam diskusi.
(5)
Ajak
anak mengenal dirinya. Misal, biarkan mereka berekspresi ketika senang, sedih,
gembira, sakit, kecewa, marah, tidak suka, dll
(6)
Berikan
mereka waktu untuk berasa dalam keheningan. Jangan diganggu atau dianggap aneh.
(7)
Perbanyak
buku-buku diperpustakaan dengan aneka jenis buku tentang motivasi diri,
pengalaman orang-orang yang berjuang keras menghadapi hidup, melawan penyakit,
buku cerita anak-anak yang tidak mampu. Juga film-film perjuangan melawan
kekurangan diri, seperti olimpiade orang cacat.
c)
Contoh profesi/karier dengan kecerdasan intrapersonal antara lain: aktor/aktris, rohaniwan,
detektif, wirausaha, konselor, penemu, filsuf, profesor, psikiater, psikolog,
guru, teolog, konsultan.
H. Kecerdasan
Interpersonal adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan utnuk memahami dan bekerja
dengan orang lain. Kecerdasan ini sering juga disebut kecerdasan antar pribadi.
Kecerdasan interpersonal melibatkan banyak hal mulai dari kemampuan berempati
pada orang lain, sampai kemampuan memanipulasi sekolompok besar orang menuju
pencapaian suatu tujuan bersama, juga meliputi kemampuan berteman, dan
kemampuan menilai orang lain.
a)
Ciri –ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
(1)
Peka
dan mudah memahami perasaan orang lain
(2)
Mudah
berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya
(3)
Mampu
menjalin persahabatan yang akrab dengan teman-temannya.
(4)
Mampu
memimpin, memengaruhi orang lain, mengorganisir dan menyelesaikan perselisihan
(5)
Mudah
berempati terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
b) Cara menstimulasi kecerdasan Interpersonal adalah:
(1)
Ikut
sertakan anak dalam kegiatan kelompok-kelompok sosial seperti klub olah raga,
klub bernyanyi, pramuka dll
(2)
Perbanyak
dialog tentang kejadian diseputar kegiatannya, tentang teman-temannya di
sekolah atau tetangga atau tentang berita-berita yang ada misalnya tentang
bencana alam, penemuan ilmu pengetahuan, dll
(3)
Berikan
Buku-buku yang berkaitan dengan tokoh-tokoh dunia, bagaimanan mereka menjadi
pemimpin besar dan bagaimana pola pikir mereka
(4)
Dengarkan
Mereka berbicara, bercerita, mengungkapkan perasaan dan pemikirannya
(5)
Memberi
tanggungjawab. Dengan memberikan tanggung jawab kepada anak, maka anak akan terbiasa
melakukan kewajibannya dengan baik.
(6)
Mengajari
berempati kepada orang lain. Ajari anak untuk bisa merasakan apa yang
orang lain rasakan. Orangtua bisa mengajarinya dengan memberi contoh ataupun
secara lisan.
(7)
Memeberi
kesempatan memimpin. Misalnya dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk
memimpin doa sebelum makan bersama di rumah. Jika kepemimpinan telah diajarkan
sejak dini, maka anak bisa benar-benar menjadi pemimpin yang baik saat ia
dewasa.
c)
Contoh karier atau profesi dengan kecerdasan interpersonal antar lain:
pemimpin bisnis, pengacara, mediataor, motivator, politikus, psikolog,
pembicara publik, wartawan, sosiolog, tenaga marketing, agen perjalanan.
I.
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali,
membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa aya dijumpai di
alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali
tanaman, hewan, dan bagian lain dari alam semesta.
a)
Ciri-ciri anak dengan
potensi kecerdasan naturalis :
(1)
Senang
mengamati dan mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan,
jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda di angkasa,
suara-suara biantang, suara air, angin, hujan, debur ombak
(2)
Senang
mengamati dan mengobservasi berbagai macam bangunan, jembatan, menara, keadaan
di pasar, situasi di airport, serta mengamati cara kerja sesuatu
(3)
Senang
bepergian kegunung, hutan, pantai dan tempat-tempat alami lainnya
b) Cara Stimulasi kecerdasan naturalis
(1)
Berikan
kesempatan anak untuk mengamati berbagai bangunan, lalu ajak diskusi: berapa
jumlah lantai, mengapa bentuk nya seperti itu, kapan dibuat, untuk apa, apa
alasannya, dll
(2)
Buka
kesempatan menanam berbagai tumbuhan yang bisa ditanam dirumah seperti cabai,
tomat, jeruk dll. Ikuti pertumbuhannya ajak anak mengamati prosesnya. Ajak ia
berkotor-kotor ria dalam membaongkar tanah di pot dan membersihkan,
menggemburkan serta menyiram
(3)
Pelihara
binatang rumah seperti ikan hias, anjing/kucing, ayam, kelinci, hamster, dll minta
anak bertanggung jawab untuk memelihata, memberi makan, memandikan,mengajak
jalan-jalan
(4)
Lakukan
kegiatan dialam seperti camping, hiking, arung jeram dan buka diskusi ketika
melakukan kegiatan tersebut disekitarnya
(5)
Ajak
anak mengamati bintang, bulan, matahari, angin, hujan. Beri waktu ia mengamati
keindahan alam tersebut.
(6)
Buku-buku
yang cocok adalah buku yang berkaikan dengan alam seperti pustaka alam, pustaka
biantan
c)
Profesi/carier individu dengan kecerdasan naturalis dominan misalnya dokter hewan, ahli
biologi/geologi/botani, penjaga hutan, arkeolog, pengacara lingkungan, petani,
nelayan, ahli meteorologi pendaki gunung, pemandu alam, juru foto alam,
peternak, pelaut.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari
pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
1. Kecerdasan majemuk adalah suatu
kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang mempunyai nilai
budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuh
kembangkan. kecerdasan majemuk adalah
kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Setiap
individu delapan jenis kecerdasan di dalam dirinya, yang terdiri atas
kecerdasan logis matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan
visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan
intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
2.
Ciri
masing-masing keerdasan sangat beragam dan terlihat oleh pengamatan kita
sebagai pendidik dan orang tua, maka dari itu pendidik dan orang tua hendaknya
memperhatikan dibidang mana individu tersebut memiliki kelebihan sehingga
perkembangan individu tersebut terapai optimal
3.
Stimulant
yang diberikan pada masing-masing keerdasan yang dimiliki setiap individu
hendaknya memperhatikan minat dan dimana individu itu menonjol sehingga
stimulant yang diberikan dapat efesien dan menghasilkan individu yang sesuai
dengan bidangnya
4.
Profesi/karir
yang dijalani individu nantinya, jika telah sesuai dengan minat dan
kecerdasanya maka individu tersebut dapat menikmati profesinya karena hal itu
merupakan bidang yang disenangi dan dikuasinya
B. Saran
1.
Kepada
Guru
Guru hendaknya mengamati karakteristik
siswa sebelum mengkemas pembelajaran, karena setiap individu memiliki keunikan
tersendiri sehingga pembelajaran efektif dan efesien
2.
Kepada
Sekolah
Sekolah hendaknya menyelenggarakan
ekstra kurikuler secara berkelanjutan dalam bidang-bidang pengembangan
keerdasan siswa seperti; olah raga, seni, olympiade, dan bidang lainnya
3.
Kepada
orang tua
Orang tua hendaknya tidak menekan
anaknya harus menguasai segala bidang disekolah seperti matematika, bahasa
inggris, IPA, seni, olah raga, karena setiap anak memiliki keenderungan pada
salah satu bidang keerdasan, orang tua hendaknya dapat mengarahkan anaknya
sesuai bidang minatnya
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-logis-matematis.html (diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-verbal-linguistik.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-kinestetik.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-visual-spasial.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-musikal.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-intrapersonal.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013.http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-interpersonal.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Anonim. 2013. http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-naturalis.html
(diakses pada tanggal 14 desember 2013)
Hildayani Rini.2009.Psikologi Perkembangan Anak
.jakarta:Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar