Senin, 25 Agustus 2014

KELILING DAN LUAS PERSEGI DENGAN PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER



PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELILING DAN LUAS PERSEGI  DENGAN PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER

Bruner banyak memberikan pandangan mengenai perkembangan kognitif manusia, bagaimana manusia belajar, atau memperoleh pengetahuan dan mentransformasi pengetahuan. Dasar pemikiran teorinya memandang bahwa manusia sebagai pemproses, pemikir dan pencipta informasi. Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya.
Menurut Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu,(dalam Hudoyo, 1990:48) Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).Dengan mengajukan masalah kontekstual,peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media lainnya.
Bruner membagi model – model dalam membelajarkan konsep pada siswa yaitu model tahap enaktif,model tahap ikonik, dan model tahap simbolik.
1. Model Tahap Enaktif
Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi (mengotak atik)objek.
2. Model Tahap Ikonik
Dalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya.
3. Model Tahap Simbolis
Dalam tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi Simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu.

Langkah – langkah  pembelajaran

A.    Kegiatan awal
1.      Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
2.      Guru melakukan apersepsi dengan membawa bingkai berbentuk persegi kedalam kelas dan menanyakan apa yang guru bawa? Apa bentuknya? Mengapa disebut seperti itu? (enaktif)
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini adalah keliling dan luas persegi/bujur sangkar.

B.     Kegiatan Inti
1.      Guru mengajak siswa bereksperimen dengan melakukan percobaan (bertujuan untuk konsep menghitung keliling) dengan menggunakan steropom yang berukuran sama yang berbentuk persegi, satu petak steropom disepakati dengan siswa disebut persegi satuan. Persegi satuan diletakan membentuk saru persegi yang besar, seperti gambar dibawah ini  (Enaktif)

2.      Guru mengajak siswa  menghitung banyak kubus satuan setelah menghitung bersama akan diperoleh 24 kubus satuan. Ajak siswa melakukan percobaan dengan jumlah kubus satuan yang lainnya , kemudian sepakati 1 kubus satuan nilainya 1 cm.
3.      Untuk lebih meyakinkan guru menampilkan media kedua yaitu papan berpaku disepakati dengan siswa jarak antar paku adalah satu centi meter. Dapat diperhatikan pada gambar berikut.
Description: Description: D:\PASCA SARJANA SEMESTER 2\MATEMATIKA PROF ARDANA\papan-berpaku2.jpg


(1)                                                                          (2)
4.      Guru bersama siswa melakukan percobaan dengan membentangkan tali berwarna merah seperti gambar (2), kemudian tali di ukur total panjang tali adalah 24 cm (sebelumnya telah disepakati jarak antar paku adalah 1 cm). ajak siswa melakukan percobaan dengan jumlah paku yang berbeda dan tugaskan siswa mencatatanya.
5.      Setelah siswa melakukan beberapa percobaan giring siswa untuk memahami konsep keliling persegi/bujur sangkar.
6.      Dalam percobaan steropom dan papan berpaku diperoleh hasil yang sama yaitu 24 cm. Itu di dapatkan dengan (6+6+6+6)cm = 24cm, jadi dapat disimpulkan keliling bujur sangkar adalah empat kali panjang sisinya. (ikonik)
7.      Ajak siswa mensimbolisasikan kalimat matematika diatas.
K = S + S + S + S atau  K = 4 x S (Simbolik)
Keterangan :          K         : Keliling Persegi/Bujur sangkar
                              S          : Panjang Sisi

Beranjak ke materi menghitung luas persegi/bujur sangkar
8.      Guru mengajak siswa melakukan percobaan dalam mencari luas persegi/bujur sangkar. Guru mengajak siswa menghitung seluruh steropom yang berada dalam bujur sangkar, setelah dihitung jumlah steropom keseluruhan dalam bujur sangkar adalah 9 buah steropom. (perhatikan gambar berikut)












Sisi ( 3 )
 




Sisi
 


Sisi
 





Sisi
 
 









Setelah menghitung secara manual diperoleh 9 buah steropom. Hasil 9 buah steropom juga didapatkan dari gambar  diatas  dengan mengalikan panjang sisi – sisinya yang terdiri dari 3 baris yang masing-masing barisnya terdiri dari 3 buah steropom. Sama seperti perkalian, atrinya 3 kali tiganya,
9.      Guru mengajak siswa mensimbolisasikan kalimat matematika yang diperoleh sebelumnya. Jadi rumus persegi/bujur sangkar adalah panjang sisi dikali panjang sisinya karena sisinya adalah 3. Dimana pada gambar diatas terdiri dari 3 buah baris steropom yang setiap barisnya terdiri dari 3 buah steropom. (simbolik)


Text Box: Lם  = S x S
 


                         Keterangan  :
                                                Lם        :           Luas Persegi
                                                S          :           Panjang Sisi
C.    Kegiatan Akhir
1.      Guru dan siswa mereflesi kemudian menyimpulkan pembelajaran
2.      Guru memberikan evaluasi. (terlampir)
3.      Guru memberikan Tugas rumah berupa pengayaan.

EVALUASI
1.            D                                             C

Luas = …     satuan
                                                                        Keliling = … satuan

A                                              B

2.      H                                                            G


 


                                                                        Luas = …    satuan
                                                                        Keliling = … satuan


           E                                                F
                                  
3.         I                                                J

                                                             5 cm  
                                                                       

   K                   5 cm                   L
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm

4.      S                                             Q

                                                             7 cm  
                                                                       

   R                   7 cm                    T
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm
5.      V                                             W

                                                             9 cm  
                                                                       

   X                   9 cm                   Y
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 25 Agustus 2014

KELILING DAN LUAS PERSEGI DENGAN PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER



PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELILING DAN LUAS PERSEGI  DENGAN PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER

Bruner banyak memberikan pandangan mengenai perkembangan kognitif manusia, bagaimana manusia belajar, atau memperoleh pengetahuan dan mentransformasi pengetahuan. Dasar pemikiran teorinya memandang bahwa manusia sebagai pemproses, pemikir dan pencipta informasi. Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya.
Menurut Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu,(dalam Hudoyo, 1990:48) Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).Dengan mengajukan masalah kontekstual,peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media lainnya.
Bruner membagi model – model dalam membelajarkan konsep pada siswa yaitu model tahap enaktif,model tahap ikonik, dan model tahap simbolik.
1. Model Tahap Enaktif
Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi (mengotak atik)objek.
2. Model Tahap Ikonik
Dalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya.
3. Model Tahap Simbolis
Dalam tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi Simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu.

Langkah – langkah  pembelajaran

A.    Kegiatan awal
1.      Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
2.      Guru melakukan apersepsi dengan membawa bingkai berbentuk persegi kedalam kelas dan menanyakan apa yang guru bawa? Apa bentuknya? Mengapa disebut seperti itu? (enaktif)
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini adalah keliling dan luas persegi/bujur sangkar.

B.     Kegiatan Inti
1.      Guru mengajak siswa bereksperimen dengan melakukan percobaan (bertujuan untuk konsep menghitung keliling) dengan menggunakan steropom yang berukuran sama yang berbentuk persegi, satu petak steropom disepakati dengan siswa disebut persegi satuan. Persegi satuan diletakan membentuk saru persegi yang besar, seperti gambar dibawah ini  (Enaktif)

2.      Guru mengajak siswa  menghitung banyak kubus satuan setelah menghitung bersama akan diperoleh 24 kubus satuan. Ajak siswa melakukan percobaan dengan jumlah kubus satuan yang lainnya , kemudian sepakati 1 kubus satuan nilainya 1 cm.
3.      Untuk lebih meyakinkan guru menampilkan media kedua yaitu papan berpaku disepakati dengan siswa jarak antar paku adalah satu centi meter. Dapat diperhatikan pada gambar berikut.
Description: Description: D:\PASCA SARJANA SEMESTER 2\MATEMATIKA PROF ARDANA\papan-berpaku2.jpg


(1)                                                                          (2)
4.      Guru bersama siswa melakukan percobaan dengan membentangkan tali berwarna merah seperti gambar (2), kemudian tali di ukur total panjang tali adalah 24 cm (sebelumnya telah disepakati jarak antar paku adalah 1 cm). ajak siswa melakukan percobaan dengan jumlah paku yang berbeda dan tugaskan siswa mencatatanya.
5.      Setelah siswa melakukan beberapa percobaan giring siswa untuk memahami konsep keliling persegi/bujur sangkar.
6.      Dalam percobaan steropom dan papan berpaku diperoleh hasil yang sama yaitu 24 cm. Itu di dapatkan dengan (6+6+6+6)cm = 24cm, jadi dapat disimpulkan keliling bujur sangkar adalah empat kali panjang sisinya. (ikonik)
7.      Ajak siswa mensimbolisasikan kalimat matematika diatas.
K = S + S + S + S atau  K = 4 x S (Simbolik)
Keterangan :          K         : Keliling Persegi/Bujur sangkar
                              S          : Panjang Sisi

Beranjak ke materi menghitung luas persegi/bujur sangkar
8.      Guru mengajak siswa melakukan percobaan dalam mencari luas persegi/bujur sangkar. Guru mengajak siswa menghitung seluruh steropom yang berada dalam bujur sangkar, setelah dihitung jumlah steropom keseluruhan dalam bujur sangkar adalah 9 buah steropom. (perhatikan gambar berikut)












Sisi ( 3 )
 




Sisi
 


Sisi
 





Sisi
 
 









Setelah menghitung secara manual diperoleh 9 buah steropom. Hasil 9 buah steropom juga didapatkan dari gambar  diatas  dengan mengalikan panjang sisi – sisinya yang terdiri dari 3 baris yang masing-masing barisnya terdiri dari 3 buah steropom. Sama seperti perkalian, atrinya 3 kali tiganya,
9.      Guru mengajak siswa mensimbolisasikan kalimat matematika yang diperoleh sebelumnya. Jadi rumus persegi/bujur sangkar adalah panjang sisi dikali panjang sisinya karena sisinya adalah 3. Dimana pada gambar diatas terdiri dari 3 buah baris steropom yang setiap barisnya terdiri dari 3 buah steropom. (simbolik)


Text Box: Lם  = S x S
 


                         Keterangan  :
                                                Lם        :           Luas Persegi
                                                S          :           Panjang Sisi
C.    Kegiatan Akhir
1.      Guru dan siswa mereflesi kemudian menyimpulkan pembelajaran
2.      Guru memberikan evaluasi. (terlampir)
3.      Guru memberikan Tugas rumah berupa pengayaan.

EVALUASI
1.            D                                             C

Luas = …     satuan
                                                                        Keliling = … satuan

A                                              B

2.      H                                                            G


 


                                                                        Luas = …    satuan
                                                                        Keliling = … satuan


           E                                                F
                                  
3.         I                                                J

                                                             5 cm  
                                                                       

   K                   5 cm                   L
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm

4.      S                                             Q

                                                             7 cm  
                                                                       

   R                   7 cm                    T
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm
5.      V                                             W

                                                             9 cm  
                                                                       

   X                   9 cm                   Y
            Luas daerah bangun datar di atas = …. cm2
                Keliling daerah bangun datar di atas = …cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar