PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELILING DAN LUAS PERSEGI DENGAN
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER
Bruner
banyak memberikan pandangan mengenai perkembangan kognitif manusia, bagaimana
manusia belajar, atau memperoleh pengetahuan dan mentransformasi pengetahuan.
Dasar pemikiran teorinya memandang bahwa manusia sebagai pemproses, pemikir dan
pencipta informasi. Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang
memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang
diberikan kepada dirinya.
Menurut
Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan
struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta
mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika
itu,(dalam Hudoyo, 1990:48) Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika
hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi
(contextual problem).Dengan mengajukan masalah
kontekstual,peserta didik secara bertahap dibimbing
untuk menguasai konsep matematika. Untuk dapat meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan tekhnologi informasi dan
komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media
lainnya.
Bruner membagi model –
model dalam membelajarkan konsep pada siswa yaitu model tahap enaktif,model
tahap ikonik, dan model tahap simbolik.
1.
Model Tahap Enaktif
Dalam
tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung
terlihat dalam memanipulasi (mengotak atik)objek.
2.
Model Tahap Ikonik
Dalam
tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana
pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik yang
dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari
objek-objek yang dimanipulasinya.
3.
Model Tahap Simbolis
Dalam
tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi Simbol-simbol
atau lambang-lambang objek tertentu.
Langkah – langkah pembelajaran
A.
Kegiatan awal
1. Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
2.
Guru melakukan
apersepsi dengan membawa bingkai berbentuk persegi kedalam kelas dan menanyakan
apa yang guru bawa? Apa bentuknya? Mengapa disebut seperti itu? (enaktif)
3.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini adalah keliling dan luas
persegi/bujur sangkar.
B.
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak siswa bereksperimen dengan
melakukan percobaan (bertujuan untuk konsep menghitung keliling) dengan
menggunakan steropom yang berukuran sama yang berbentuk persegi, satu petak
steropom disepakati dengan siswa disebut persegi satuan. Persegi satuan
diletakan membentuk saru persegi yang besar, seperti gambar dibawah ini (Enaktif)
2. Guru mengajak siswa menghitung banyak kubus satuan setelah
menghitung bersama akan diperoleh 24 kubus satuan. Ajak siswa melakukan
percobaan dengan jumlah kubus satuan yang lainnya , kemudian sepakati 1 kubus
satuan nilainya 1 cm.
3. Untuk lebih meyakinkan guru menampilkan media
kedua yaitu papan berpaku disepakati dengan siswa jarak antar paku adalah satu
centi meter. Dapat diperhatikan pada gambar berikut.
(1) (2)
4. Guru bersama siswa melakukan percobaan dengan
membentangkan tali berwarna merah seperti gambar (2), kemudian tali di ukur
total panjang tali adalah 24 cm (sebelumnya telah disepakati jarak antar paku
adalah 1 cm). ajak siswa melakukan percobaan dengan jumlah paku yang berbeda
dan tugaskan siswa mencatatanya.
5. Setelah siswa melakukan beberapa percobaan
giring siswa untuk memahami konsep keliling persegi/bujur sangkar.
6. Dalam
percobaan steropom dan papan berpaku diperoleh hasil yang sama yaitu 24 cm. Itu
di dapatkan dengan (6+6+6+6)cm = 24cm, jadi dapat disimpulkan keliling bujur
sangkar adalah empat kali panjang sisinya. (ikonik)
7. Ajak siswa mensimbolisasikan kalimat
matematika diatas.
K = S + S + S + S atau K = 4 x S (Simbolik)
Keterangan : K : Keliling Persegi/Bujur sangkar
S : Panjang Sisi
Beranjak ke materi menghitung luas
persegi/bujur sangkar
8. Guru
mengajak siswa melakukan percobaan dalam mencari luas persegi/bujur sangkar.
Guru mengajak siswa menghitung seluruh steropom yang berada dalam bujur
sangkar, setelah dihitung jumlah steropom keseluruhan dalam bujur sangkar
adalah 9 buah steropom. (perhatikan gambar berikut)
|
|||||||||
|
|
||||||||
|
Setelah menghitung secara manual diperoleh 9 buah
steropom. Hasil 9 buah steropom juga didapatkan dari gambar diatas dengan mengalikan panjang sisi – sisinya yang
terdiri dari 3 baris yang masing-masing barisnya terdiri dari 3 buah steropom.
Sama seperti perkalian, atrinya 3 kali tiganya,
9. Guru
mengajak siswa mensimbolisasikan kalimat matematika yang diperoleh sebelumnya.
Jadi rumus persegi/bujur sangkar adalah panjang sisi dikali panjang sisinya
karena sisinya adalah 3. Dimana pada gambar diatas terdiri dari 3 buah baris steropom
yang setiap barisnya terdiri dari 3 buah steropom. (simbolik)
Keterangan :
Lם : Luas
Persegi
S : Panjang
Sisi
C.
Kegiatan Akhir
1. Guru
dan siswa mereflesi kemudian menyimpulkan pembelajaran
2. Guru
memberikan evaluasi. (terlampir)
3. Guru
memberikan Tugas rumah berupa pengayaan.
EVALUASI
1.
D C
Luas = … satuan
Keliling
= … satuan
A B
2.
H G
Luas
= … satuan
Keliling
= … satuan
E F
3.
I J
5
cm
K 5 cm L
Luas daerah bangun datar di atas =
…. cm2
Keliling daerah bangun datar
di atas = …cm
4.
S Q
7
cm
R 7 cm T
Luas daerah bangun datar di atas =
…. cm2
Keliling daerah bangun
datar di atas = …cm
5.
V W
9
cm
X 9 cm Y
Luas daerah bangun datar di atas =
…. cm2
Keliling daerah bangun
datar di atas = …cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar